Hubungan Toxic dengan Pasangan? Simak Solusinya Agar Hubungan Sehat!


Memiliki ikatan cinta yang sehat dapat berpengaruh besar bagi kesejahteraan pikiran dan badan. Ini nggak cuma bikin hidup jadi lebih baik, tapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Sayangnya, menciptakan hubungan yang sehat itu nggak gampang. Banyak banget yang malah terjerat dalam hubungan yang toxic. Ini bisa bikin orang yang terlibat merasa tersiksa karena beban pikiran dan badan yang mereka tanggung.

Pasalnya, toxic relationship itu identik dengan kekerasan, perselingkuhan berulang, perilaku seksual yang nggak pantas, dan hal-hal lain yang bisa berdampak buruk buat salah satu pihak.

Tapi nggak cuma itu, korban juga susah banget melepaskan diri dari hubungan ini karena merasa nggak berharga, nggak berdaya, bahkan kadang ada ancaman di sana. Gimana sih cara mengatasi hubungan toxic kayak gini? Ada beberapa tips yang bisa kamu coba praktikkan.

Mengakui Masalah dalam Hubungan

Cara melepaskan diri dari hubungan yang beracun adalah dengan mengakui masalah yang ada. Disarankan untuk tidak menolak perasaan dan realitasnya.

Menurut Iswan Saputro, M.Psi., Psikolog, menyadari bahwa menjadi korban dalam hubungan yang beracun bisa menjadi dorongan untuk keluar dari hubungan tersebut. Kita bisa mengevaluasi dan merenungkan apakah selama hubungan itu kita merasakan banyak kebahagiaan atau justru kesengsaraan.

Mencintai Diri Sendiri

Walaupun telah berupaya sebaik mungkin dalam menjalani hubungan, terkadang hal tersebut tidak dihargai oleh pasangan. Namun, percayalah bahwa kita masih berharga meskipun sering direndahkan atau dikendalikan oleh pasangan.

Cara untuk keluar dari hubungan yang beracun adalah dengan memiliki pandangan positif terhadap diri sendiri bahwa kita berhak mendapatkan kebahagiaan dan kebebasan.

Komunikasi yang Sehat

Langkah untuk melepaskan diri dari toxic relationship adalah dengan berkomunikasi secara sehat. Penting untuk mengomunikasikan masalah-masalah yang membuat hubungan terasa beracun, entah itu karena ketidakpahaman atau perilaku kekerasan.

Jika sudah menemukan akar permasalahannya dan sulit untuk diselesaikan, mungkin langkah terbaiknya adalah berpisah.

Merencanakan Langkah Selanjutnya

Jika mempertimbangkan untuk mengakhiri hubungan yang sedang dijalani, penting untuk membuat rencana tentang bagaimana menghadapi masa transisi setelah berpisah dari pasangan.

Pikirkan dengan matang bagaimana keadaanmu selanjutnya. Jika hubungan yang beracun terjadi saat sudah menikah, penting untuk memikirkan tempat tinggal dan harta benda yang perlu diurus.

Menetapkan Tujuan Mandiri

Jangan lupa menetapkan tujuan yang ingin dicapai. Kita bisa melanjutkan pendidikan, mengikuti pelatihan, atau mencari pekerjaan baru untuk meningkatkan penghasilan.

Kemandirian finansial merupakan salah satu kunci utama dalam keluar dari hubungan yang beracun.

Berbagi dengan Orang Terdekat

Saran dari Psikolog Iswan mengenai cara keluar dari hubungan yang beracun adalah dengan berani menceritakan situasimu kepada orang-orang terdekat, seperti sahabat, keluarga, atau teman.

Hal ini bertujuan agar mereka bisa memberikan dukungan dan perlindungan yang dibutuhkan untuk keluar dari hubungan yang beracun. Kehadiran mereka bisa menjadi teman bicara saat kamu merasa lemah dan meragukan diri

Kehadiran orang-orang terdekat ini bertujuan untuk membangkitkan kembali rasa percaya diri yang mungkin telah terkikis dalam hubungan yang beracun.

Memutus Komunikasi dengan Pasangan

Salah satu cara paling efektif untuk mengakhiri hubungan yang beracun adalah dengan menetapkan batasan yang jelas dengan pasangan. Pasalnya, orang yang beracun sering kali manipulatif dan mampu mengontrol emosi orang lain untuk memenuhi keinginannya.

Saat kamu memutuskan untuk meninggalkan pasangan, penting untuk menghentikan segala bentuk komunikasi, kecuali jika ada anak yang memerlukan perhatian bersama. Namun, dalam hal tersebut, pastikan komunikasi hanya terkait dengan kebutuhan anak.

Memberi Waktu untuk Diri Sendiri

Berada dalam hubungan yang beracun dapat merusak kesehatan mental dan fisik. Mungkin butuh waktu sebelum kamu siap untuk memulai hubungan baru.

Oleh karena itu, lebih baik tidak terburu-buru dalam membuka hati untuk hubungan selanjutnya. Sebaiknya, luangkan waktu untuk diri sendiri terlebih dahulu. Menurut Psychology Today, kamu bisa mencoba hal-hal yang menyenangkan seperti meditasi, menulis jurnal, atau membaca buku.

Mengumpulkan Bukti-bukti Perlakuan Pasangan

Disarankan untuk mengumpulkan bukti-bukti, baik berupa perkataan maupun perlakuan dari pasangan dalam hubungan yang beracun. Hal ini dapat membantumu membangun kepercayaan diri untuk keluar dari hubungan yang beracun.

Seringkali, korban merasa tak berdaya karena merasa tidak memiliki bukti atas perlakuan yang mereka terima.

Mencari Bantuan Profesional

Jangan ragu atau malu untuk mencari bantuan dari tenaga profesional. Ketika kamu membutuhkan dukungan psikologis atau konseling untuk keluar dari toxic relationship, penting untuk mendapatkan bantuan dari seorang psikolog.

Jika toxic relationship yang kamu jalanin menyebabkan gejala depresi yang serius, kecemasan yang mengganggu, dan serangan panik yang mempengaruhi produktivitas hidup, disarankan untuk mencari bantuan dari seorang psikiater.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mempertimbangkan bantuan hukum, terutama jika hubungan yang dijalani melibatkan kekerasan dan ancaman terhadap keselamatanmu.


Hubungan Toxic dengan Pasangan? Simak Solusinya Agar Hubungan Sehat! Hubungan Toxic dengan Pasangan? Simak Solusinya Agar Hubungan Sehat! Reviewed by AdmLebihSehat on November 01, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.